Suku Indian
Guarani telah menggunakan tanaman stevia sebagai pemanis sejak
ratusan tahun lalu. Stevia memang lebih populer di wilayah asalnya,
Amerika Selatan, dan juga di Asia Timur seperti Jepang, China dan Korea
Selatan.
Di Indonesia, tanaman stevia sebagai pengganti gula belum
menunjukkan peranannya secara nyata sebagai salah satu komoditi sumber pemanis.
Padahal di banyak negara, pemanis stevia telah berhasil tampil menjadi salah
satu komoditi perdagangan baik lokal maupun ekspor. Sebenarnya apabila
dipandang dari potensinya, tanaman stevia dapat dipastikan memiliki prospek
yang baik untuk dikembangkan di Indonesia. Tapi sayangnya hingga saat ini belum
banyak perusahaan atau investor yang tertarik untuk mengembangkan stevia secara
besar-besaran.
Menurut lr. Dewi RN MP dalam situs Kandha
Raharja menyebutkan bahwa ekstrak stevia telah terbukti bermanfaat
membantu program diet, digunakan juga untuk mereka yang mempunyai penyakit
diabetes, disamping itu juga dapat membantu keindahan kulit serta berperanan
dalam mengatur tekanan darah. Sari dari daun Stevia yang berperanan
sebagai pengganti gula ini, sangat cocok untuk dicampur dengan teh atau kopi
serta dapat juga dicampurkan ke dalam masakan yang kita makan setiap hari.
Daun stevia bisa menjadi bahan pemanis
pengganti gula. Kandungan kalorinya nol persen. Hal ini membuat daun stevia
banyak diburu industri jamu untuk pengganti gula. Bagi para penderitanya,
penyakit gula tentu menjadi momok yang menakutkan. Padahal, tanpa gula, makanan
dan minuman terasa kurang mantap, bahkan hambar. Maka, pemanis rendah kalori kini
semakin banyak diminati oleh masyarakat.
Daun stevia belum cukup poluler di
masyarakat kita. Kini permintaan didominasi oleh pabrik jamu. “Ekstrak daun
stevia bisa mengurangi rasa pahit jamu sehingga rasanya lebih enak”.
Padahal, di luar negeri, stevia biasa dipakai sebagai pemanis kue atau minuman.
Bentuknya pun bervariasi, mulai dari bubuk hingga cairan berasa aneka buah.
Cara penggunaan stevia sebagai pemanis makanan
sehari-hari pun sangat mudah dan simple. Waktu yang dibutuhkan hanya 10 menit.
Caranya:
1.Masukkan
1 sendok teh stevia bubuk kedalam filter/ saringan teh atau kopi,
2.Letakkan
saringan tersebut kedalam mug / gelas tahan panas,
3.Tuangkan
air mendidih kedalam saringan yang sudah berisi bubuk stevia tersebut,
4. Biarkan
mengendap selama 5 menit,
5. Angkat
saringan dan ampas stevia dari dalam mug / gelas.
6. Diamkan
stevia cair sampai dingin.
7.Masukkan
stevia cair yang sudah dingin kedalam botol saus/kecap plastik yang mempunyai
lubang kecil. (Gunanya agar mudah diatur pengeluarannya). Simpan ditempat yang
dingin.
8.Gunakan
dengan cara diteteskan, sebab stevia sangatlah manis. Gunakan stevia cair per
tetes, rasakan dan cicipi dulu baru menambahkan tetes berikutnya. Jangan
berlebihan dalam penggunaannya.
Gimana. ? Mudahkan… Selamat mencoba teman.
Jika anda tertarik ingin budidaya stevia dan bermintat membeli, silahkan klik website dibawah ini:
Namun, jika anda tertarik ingin membeli serbuk stevia atau daun kering stevia silahkan klik website dibawah ini: